Plin Plan PDIP dalam Pilgub Jambi 2020

Plin Plan PDIP dalam Pilgub Jambi 2020

Baca juga:

Inilah Jambi – Dukungan PDI P di Pilgub Jambi 2020 masih tanda tanya. Sampai kini, belum ada keputusan ke mana partai pemenang Pilpres 2019-2024 ini dalam helat 5 tahun sekali di Jambi ini.

Padahal, ada dua kader “partai banteng” yang jelas-jelas telah menyatakan maju dalam Pemilihan Gubernur Jambi 2020 pada 9 Desember mendatang, yakni Safrial dan Abdullah Sani. Namun sampai kini, PDIP belum menetapkan dukungan kepada salah satu dari dua kadernya itu.

Adapun Abdullah Sani tetap maju sebagai bakal calon Gubernur Jambi berpasangan dengan Al Haris yang didukung PKB, PKS dan Berkarya. Sementara Safrial juga disebut tetap akan berpasangan dengan calon petahana Fachrori Umar,  tanpa dukungan PDIP.

Ironisnya, beredar kabar, PDIP justru akan mengusung “orang lain”, yakni Ratu Munawaroh, yang berkeinginan hanya jadi calon wakil Gubernur Jambi.

Dengan sikap plin plan PDIP itu, salah satu anggota tim Safrial MS, Zulmi Erdi SH, menegaskan, seharusnya PDI P mendukung Safrial di Pilgub Jambi, sebagai wakil gubernur.

Apalagi, Safrial, dinilainya telah berhasil memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

“Pak Safrial itu bukan lagi kader partai, tapi sudah masuk tokoh partai. Mestinya PDI P tak ragu-ragu lagi mendukung Safrial di Pilgub Jambi,” tegas Zulmi Erdi, mantan anggota DPRD Tanjabbar ini, Kamis 2 Juli 2020 dilansir Jambiseru.com.

Menurutnya, selain ikut berperang memenangkan Jokowi menjadi Presiden RI di kabupaten yang ia pimpin, Bupati Tanjabbar ini juga beperan aktif membesarkan partai PDI P sejak dulu hingga kini.

“Intinya, sebagai tokoh partai, Pak Safrial sangat berperan di PDI P. Banyak sudah perannya, salah satunya ikut membangun Sekretariat PDI P di Jambi, memenangkan Pileg di Tanjabbar dan menjadi satu daerah yang memenangkan Jokowi di Pilpres,” tutur Zulmi.

Kata Zulmi, Pilpres 2019 lalu, se-Provinsi Jambi hanya ada beberapa kabupaten yang Jokowi menang. Satu di antaranya Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

“Dengan berbagai pertimbangan di atas, mestinya PDI P mendukung penuh Safrial di Pilgub Jambi,” jelasnya.

Lalu bagaimana kalau ternyata PDI P malah menjatuhkan dukungan ke bukan kader atau kader baru lewat “jalur khusus” yang istilahnya “dikaderkan”?

“Tentu kecewa. Kader PDI P tentu saja kecewa berat. Masak partai yang dibesarkan malah mendukung orang lain? Ini tidak bagus untuk kesehatan di tubuh PDI P ke depan,” tutupnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini PDI P belum memutuskan akan mendukung siapa di Pilgub Jambi. Sementara, kini ada dua kader yang maju di Pilgub Desember 2020 nanti. Yakni, Safrial MS (Bupati Tanjabbar yang bakal jadi pasangan Fachrori Umar) dan Abdullah Sani (mantan Wakil Wali Kota Jambi yang bakal jadi pasangan Al Haris).

Pertanyaannya, akankah PDIP Jambi yang dinahkodai Edi Purwanto itu mendukung salah satu kader ini? Atau malah mendukung orang lain di luar kader?

Edi kepada media beberapa waktu lalu menjelaskan, bahwa keputusan mendukung siapa di Pilgub adalah wewenang pusat. Bisa jadi kader, bisa jadi pula mendukung yang dikaderkan, begitu kata Edi beberapa waktu lalu.

Lihat lagi:

(*/)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN