Ada Perangkat Desa Diduga Jadi Timses CE-Ratu, Bawaslu: Bisa Kena Pidana
Ada Perangkat Desa Diduga Jadi Timses CE-Ratu, Bawaslu: Bisa Kena Pidana
Inilah Jambi – Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, Fahrul Rozi menyatakan jika terbukti ada oknum perangkat desa yang menjadi tim salah satu paslon dalam PSU Pilgub Jambi ini, maka bisa dikenakan sanksi administrasi sampai pidana.
“Jika semuanya terbukti dan memenuhi unsur pelanggaran, maka sesuai undang-undang akan kita kenakan sanksi administratif hingga pidana,” ungkap Fachrul Rozi, kepada wartawan, Kamis 20 Mei 2021.
Pernyataan itu disampaikan Fahcrul Rozi menjawab adanya informasi dugaan oknum perangkat desa yang masuk dalam tim paslon 01 CE-Ratu untuk PSU Pilgub Jambi, 27 Mei 2021 mendatang.
Meski informasi itu santer di media, namun diakui Fachrul sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak manapun.
“Sampai saat ini laporan terkait hal tersebut belum ada kami (Bawaslu Jambi) terima. Jika ada maka akan kami tindaklanjuti,” kata Fahrul Rozi lagi.
Sebelumnya, Ritas Mairiyanto, Wakil Direktur Divisi Satgas dan Pengamanan Tim Haris-Sani, meminta Bawaslu Provinsi Jambi jeli dan teliti. Terutama pada struktur tim paslon.
Ritas kepada media mengatakan, ada informasi dan dugaan bahwa ada oknum perangkat desa yang masuk SK tim sebelah (01 CE-Ratu).
“Informasi yang kita terima, oknum ini memegang posisi penting di struktur salah satu desa. Jelas ini melanggar,” ungkap Ritas, Rabu (19/05/2021).
“Tim yang mana nanti kita beberkan ke publik. Kita sedang memonitor pergerakannya. Dalam waktu dekat kita koordinasi dengan Bawaslu Provinsi Jambi,” kata Ritas, lagi.
Baca juga:
- Politik Uang Warnai PSU, Bawaslu Diminta Buka Mata
- Bawaslu Jambi Awasi Rekrutmen Petugas KPU di 88 TPS untuk PSU Akhir Mei
- Modus Politik Uang Makin Marak Jelang PSU, Bawaslu Diduga Tutup Mata
Jika terbukti perangkat desa ini benar-benar aktif jadi tim sukses paslon pilgub, Ritas berharap bisa diberikan sanksi tegas kepada oknum itu dan juga paslonnya.
“Kita diperintahkan paslon kita untuk politik santun. Tapi ingat, bukan kita tidur, ya. Tetap kita monitor politik-politik kotor yang bisa memperburuk demokrasi di Jambi,” tambah Ritas.
M Nazli, tim Haris-Sani yang lain menambahkan, potensi kecurangan demi kecurangan tim sebelah terus diterima oleh ia dan timnya.
“Ayolah kita usahakan PSU ini bersih dari kecurangan. Kita ini ingin membangun Jambi, bukan merebut kekuasaan. Masyarakat sudah bisa menilai siapa yang haus kekuasaan siapa yang benar-benar ingin membangun Jambi. Masyarakat muak dengan kecurangan demi kecurangan yang terus dipertontonkan,” tutupnya.