Brutalitas Geng Motor di Jambi, Muhammadiyah Sebut Karena Peredaran Miras Masih Bebas
Brutalitas Geng Motor di Jambi, Muhammadiyah Sebut Karena Peredaran Miras Masih Bebas
Inilah Jambi – Maraknya aksi brutal genk motor belakangan ini di Jambi dipicu karena masih maraknya peredaran minuman keras secara ilegal di kota ini.
Miras ini dikonsumsi secara bebas oleh kawula muda karena mudah didapatkan di pedagang.
“Muhammadiyah sangat prihatin dengan maraknya genk motor yang dilakukan oleh anak-anak muda yang sudah menimbulkan korban manusia yang tak berdosa,” kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Jambi, Nasroel Yasier, Sabtu 30 Oktober 2021.
Untuk itu Muhammadiyah harapkan pihak kepolisian memberikan atensi khusus terhadap kebrutalan genk motor tersebut.
“Kami juga minta kepada pihak hakim pengadilan agar memberikan vonis yang berat terhadap papa pelaku.
Sebab ringannya vonis yang dijatuhkan kepada pelaku membuat mereka tidak jera. Padahal akibat perbuatan mereka mengancam nyawa dan harta benda korban,” tutup Nasroel Yasier.
Baca juga:
- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi Desak Warek II Dicopot
- Film Milea: Suara Dari Dilan Tayang Hari ini di Jamtos XXI dan Transmart Cinemax XXI Jambi
Sebelumnya pada Senin (25/10), polisi menangkap 10 orang anggota geng motor brutal yang meresahkan warga. Lima orang di antaranya beraksi di kawasan Mayang, Kota Jambi, dan lima orang lainnya beraksi di kawasan Beliung, Kota Jambi.
Saat ini sudah 14 orang tersangka geng motor yang sudah ditangkap polisi.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Handres, mengatakan, jaringan geng motor brutal di Jambi menerima dana dari wanita pekerja seks komersial (PSK).
Para PSK itu sengaja memberikan uang ke geng motor untuk membeli minuman keras (miras) sebagai ‘doping’ untuk beraksi di jalanan.
Komplotan geng motor yang ditangkap sebagian banyak masih anak di bawah umur. Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini bahkan tidak segan-segan membacok korban hingga terluka.
“Dari mereka yang ditangkap ini kan semua masih remaja, ada yang masih pelajar, ada yang putus sekolah. Dan tim Reskrim selalu terus melakukan patroli, untuk menangkap keseluruhan dari para komplotan ini biar aman juga, kan,” kata Kasubag Humas Polresta Jambi AKP Helrawati Siregar saat dihubungi.
Helra mengatakan masih banyak anggota geng motor yang belum ditangkap. Polisi akan menangkap seluruh anggota geng motor.
Polisi juga berpesan agar masyarakat Kota Jambi, terutama anak remaja, tidak berkeliaran di malam hari demi menjaga diri dari serangan geng motor yang masih berkeliaran.
“Karena begini, korban-korbannya ini kebanyakan yang usianya masih sebaya mereka juga, yang masih remaja juga. Dan komplotan ini juga tindakannya juga main bacok-bacok saja, makanya tetap selalu berhati. Namun yang pasti, polisi, baik Polsek, Polres, maupun Polda juga akan selalu berpatroli demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga di Jambi,” ujar Helra.
(Dtk/red)