Inilah Jawabannya Mengapa Zebra Berkulit Belang

Inilahjambi, KOTA JAMBI – Garis hitam-putih pada tubuh zebra seakan menyimpan segudang misteri. Mengapa satwa itu memiliki pola belang? Penelitian terbaru mengungkap belang itu ternyata ada hubungannya dengan suhu panas di habitat zebra.

Tim peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA), menemukan bahwa garis hitam-putih yang tebal pada tubuh zebra mungkin hasil evolusi untuk membantu satwa ikonik Afrika itu agar tetap merasa dingin di tengah hari yang terik. Kaitan antara pola garis zebra dan suhu udara memberikan sejumlah manfaat lain bagi mamalia penghuni padang rumput ini.

Pola garis tidak hanya mengontrol suhu tubuh zebra, namun juga melindungi mereka dari penyakit yang dibawa oleh lalat pengigit. Temuan menarik ini diterbitkan dalam jurnal daring Royal Society.

“Temuan kami menunjukkan bahwa penyebab pola garis zebra jauh lebih rumit, dan suhu memegang peran penting,” kata Thomas B. Smith, profesor ekologi dan biologi evolusi di UCLA College.

Pemimpin penelitian ini, Brenda Larison, mengatakan ia dan timnya berfokus pada penelitian zebra daratan, jenis paling umum dari tiga spesies zebra. Zebra daratan mempunyai pola garis yang sangat beragam. Dengan begitu, para peneliti dapat mempelajari lebih banyak variasi.

Zebra yang tinggal di daerah beriklim hangat, belang hitamnya terlihat tebal dan nyaris menutupi seluruh tubuh. Adapun zebra yang menghuni kawasan dengan musim dingin yang lebih dingin, seperti Afrika Selatan dan Namibia, garis tubuhnya lebih sedikit, agak terang, dan tidak terlalu lebar. “Dalam beberapa kasus, kaki atau bagian tubuh lainnya malah hampir tidak bergaris,” kata Larison.

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa zebra berevolusi dari kuda lebih dari 2 juta tahun lalu. Para ahli biologi telah memperkirakan bahwa garis-garis zebra berevolusi untuk satu atau kombinasi dari empat alasan ini: membingungkan predator, melindungi diri dari serangga pembawa penyakit, mengontrol suhu tubuh, dan hubungan sosial. Nah, dalam penelitian mereka, Larison dan tim menguji seluruh manfaat pola garis hitam-putih pada zebra.

Tim peneliti mengamati kawanan zebra di 16 lokasi di Afrika. Mereka juga mengukur 29 macam faktor lingkungan. Berdasarkan hasil analisis, Larison dan tim menemukan bahwa suhu adalah faktor terkuat yang mempengaruhi pola garis zebra. “Temuan ini memberikan bukti pertama bahwa alasan utama zebra membentuk pola garis adalah untuk mengendalikan suhu tubuh atau termoregulasi,” ucap Larison.

Banyak satwa khas Afrika yang tubuhnya memiliki pola garis. Namun tidak satu pun dari pola-pola itu yang tampak kontras seperti pada zebra.

Para ilmuwan telah lama mencari jawaban untuk menjelaskan mengapa tubuh zebra bercorak garis hitam-putih. Ada yang berpendapat pola garis membantu zebra menyamarkan dan melarikan diri dari singa. Sebagian lain menduga motif khas itu menghindarkan zebra dari gigitan lalat pembawa penyakit.

Yang menarik adalah pola garis hitam-putih dapat menghasilkan aliran udara skala kecil di permukaan tubuh zebra. “Di bawah panasnya matahari, garis hitam dan putih akan menghasilkan suhu berbeda,” kata Larison. Dari beberapa temuan itu, para peneliti mulai menyadari bahwa corak tubuh zebra memiliki fungsi yang jauh lebih rumit.

Pengenalan zebra berdasarkan pola garis juga dilengkapi dengan data genetik. Larison dan tim penelitiannya telah mengumpulkan sampel jaringan tubuh zebra. Menggunakan teknologi mutakhir, mereka mengurutkan DNA zebra guna mengidentifikasi gen-gen yang mengkode pembentukan garis-garis hitam putih. “Kami terus mempelajari manfaat pola garis zebra,” ujar Larison.
(BUDHIONO)
sumber : Tempo

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN