Pria Bejad Culik, Perkosa dan Jual Perempuan Bisu Tuli untuk Beli Sabu

Ilustrasi/Sumber: Derik.com

Inilahjambi – Seorang pria NT (26) di Makassar, Sulawesi Selatan, menculik seorang perempuan difabel dengan gangguan bicara dan pendengaran (bisu tuli) dan menyekapnya di hotel.

Bukan hanya menculik, NT juga mencekoki perempuan tersebut dengan sabu, memeperkosanya dan lantas menjual perempuan tidak berdaya itu ke teman-temannya untuk disetubuhi. Uang tersebut digunakan NT untuk membeli sabu.

“Korban difabel ini kasihan. Dia juga dijual oleh pelaku kepada teman-temannya. Uang hasil memperdagangkan korban dipakai lagi membeli sabu,” kata Kanit Timsus Polda Sulsel Ipda Arthenius 26 November 2018, dilansir detik. com.

BACA JUGA: Polisi Sisir Jalur Pelintasan Kendaraan Pengedar Narkoba di Jambi

Arthenius mengaku bahwa setiap akan diperkosa oleh pelaku NT (26), korban terlebih dahulu dianiaya. Dia menyebutkan korban dan pelaku sama-sama tidak saling kenal sebelumnya.

“Mereka tidak saling kenal sebelumnya. Dia culik tanggal 20 Oktober kemarin saat korban pamit kepada orangtuanya untuk pergi ke mall. DI tengah jalan dia culik sama pelaku,” ungkapnya.

Karena korban tidak kunjung pulang dan tidak ada kabarnya, keluarga pun segera melaporkan ke Polsek Tamalate Makassar. Dari sana, Polsek pun berkoordinasui dengan tim khusus Polda Sulsel untuk mencari korban.

“Ahirnya kita temukan korban di dalam sebuah hotel. Kita tangkap juga pelaku ini,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin mengatakan pelaku hingga pagi ini masih diperiksa oleh tim penyidik untuk menggali keterangan lebih lanjut.

“Masih digali keterangannya oleh penyidik. Untuk korban masih berada di rumah sakit Bhayangkara,” sebut Arifuddin saat dikonfirmasi terpisah.

BACA JUGA: KPK: Jambi Urutan Ketiga Soal Suap dan Gratifikasi dalam Promosi Jabatan

Sebelumnya, wanita korban penyekapan dan pemerkosaan dipaksa menggunakan narkoba, pelaku NT (26), ternyata merupakan seorang difabel. Korban diketahui buta dan tak bisa mendengar.

“Korban ini bisu, orangnya tuli, padahal dia anak ranking. Dia bisa desain, karyanya bagus. Jadi, kalau dipaksa disetubuhi pakai bahasa isyarat sama pelaku,” kata Kanit Timsus Polda Sulsel Ipda Arthenius.

Arten menyebut korban pernah bersekolah di SLB di Makassar dengan segudang prestasi, khususnya dalam bidang merancang busana. Namun, korban, yang berkenalan dengan pelaku, kemudian diperdaya dan disekap hingga diperkosa.

“Dia anak ranking ini, anaknya pintar. Dia pernah sekolah di SLB dan karyanya bagus, khususnya desainer pakaian. Tapi diperdaya sama pelaku hingga disekap,” jelasnya.

 

 

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]
SOROTAN