Waka DPRD Rocky Candra Sebut PSU Bikin Macet Pembangunan Jambi
Waka DPRD Rocky Candra Sebut PSU Bikin Macet Pembangunan Jambi
Inilah Jambi – Gara-gara pemungutan suara ulang (PSU) di 88 TPS, APBD Provinsi Jambi 2021 jadi “ngadat”. Dampak parahnya, pembangunan jadi terlambat.
Informasi didapat, sampai hari ini APBD Provinsi Jambi masih belum bisa digunakan secara maksimal akibat gubernur definitif belum dilantik. Sementara, Pj Gubernur Jambi yang ada, memiliki keterbatasan kewenangan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Rocky Candra, membenarkan soal belum maksimalnya penggunaan APBD Provinsi Jambi itu. Selain itu, ia juga menyayangkan akibat PSU ini, pembangunan Jambi jadi terhambat.
“Secara tidak langsung dengan masih bergulirnya Pilgub ini, membuat pembangunan dan program peningkatan ekonomi untuk masyarakat menjadi sedikit terhambat atau terlambat,” ungkap Rocky Chandra, kepada media, beberapa waktu lalu.
Karena itu, ia juga berpesan agar gubernur hasil PSU nanti bekerja cepat apabila telah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2020-2024.
“Seperti melakukan pembahasan anggaran APBD Jambi. Karena waktunya sangat sedikit, satu bulan kalau bisa langsung selesai. Kalau tidak ini berdampak pada APBD Jambi 2022,” harapan Rocky Chandra kepada Gubernur Jambi terpilih usai PSU.
Informasi didapat dari kantor gubernur Jambi, jika pembahasan APBD Provinsi Jambi 2022 bulan ini tidak dibahas, maka tahun depan terpaksa menggunakan anggaran tahun lalu.
Baca juga:
- Rocky Chandra Ajukan Program SENTUSA Rancangan Gubernur Jambi Terpilih Al Haris dalam Kerjasama 3 Negara
- Rocky Chandra “Jual Sayuran” Jambi ke Menteri Senior Singapura
- Rocky Chandra Masuk dalam Kepengurusan Pemuda Muhammadiyah Pusat 2018-2022
***
Rp 135 Milyar Dana Pilgub Jambi Hanya Menghasilkan PSU..
Inilah Jambi – Pemilihan Gubernur Jambi belum usai. Saat ini penyelenggaraan masuk ke tahap persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU). MK yang memutuskan perkara juga menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi tidak memiliki integritas dan profesionalitas.
Padahal, anggaran Pilgub Jambi yang diserahkan ke lembaga ini sangat besar mencapai Rp180 Milyar. Anggaran itu telah habis sebanyak Rp135 Milyar selama pelaksanaan tahapan pra dan pasca Pemilihan Gubernur Jambi 9 Desember 2020 lalu.
Bayangkan, duit sebesar itu masih bisa menyisakan administrasi data pemilih yang kacau balau. Yang berujung pada PSU. Secara naluriah masyarakat Jambi harusnya merasa kecewa betul dengan kinerja lembaga ini baca selengkapnya
***