Menapak Tilas Produksi Secara Islam Di Era Millenials
Menapak Tilas Produksi Secara Islam Di Era Millenials
- Mau Menitip Barang dengan Baik dan Aman di Bank? Kenali Al-wadiah dalam Islam
- Akad Mudharabah? Investasi Senang Investasi Tenang
- Mari Buat Hasil Lahan Pertanian Menjadi Lebih Berguna dengan Al-muzara’ah dan Al-mukhabarah
- Pelajari Hukum Gadai Secara Islam Agar Terhindar dari Riba
- Mau Menitip Barang dengan Baik dan Aman di Bank? Kenali Al-Wadi’ah dalam Islam
Inilah Jambi – Hakikatnya, kegiatan produksi di era millenials ini semakin berkembang pesat seiring berkembangnya Zaman dan IPTEK.
Tanpa disadari setiap orang berlomba-lomba ingin menghasilkan produk yang nantinya mereka jual di pasaran sehingga mendatangkan pemasukan bagi dirinya.
Berbicara mengenai kegiatas produksi tentu berbicara masalah kreatifitas, produktifitas, dan manfaat produk yang dihasilkan bagi orang lain.
Tidak dapat dipungkiri, kebanyakan dari kegiatan produksi saat ini hanya semata-mata ingin mencari keuntungan finansial dan juga beberapa kegiatan produksi yang hanya mendistribusikan produknya untuk segelintir orang, terutama yang memiliki uang banyak.
Tentu, ini akan menimbulkan kesenjangan di antara masyarakat yang lainnya.
Tapi, bagaimanakah konsep produksi secara islam? Di dalam islam konsep produksi tidak semata-mata bermotif untuk maksimalisasi keuntungan dunia, tetapi lebih penting untuk maksimalisasi keuntungan akhirat.
Pada prinsipnya islam juga lebih menekankan berproduksi demi memenuhi kebutuhan orang banyak, bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan segelintir orang yang memiliki uang banyak.
Sebagai dasar modal berproduksi, ALLAH telah menyediakan bumi beserta isinya bagi manusia, utuk di olah bagi kemaslahatan bersama seluruh umat manusia. Hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 22:
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-kutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.”
(*/)