PDIP Cemas Ada Menteri Jokowi Berpeluang Nyapres Pada 2024?

PDIP Cemas Ada Menteri Jokowi Berpeluang Nyapres Pada 2024?

Inilah Jambi – PDIP tampaknya gerah dengan manuver oknum menteri kabinet Jokowi periode ke 2 ini. PDIP menyebut para menteri itu hanya melakukan pencitraan dan mengincar peluang menjadi calon presiden pada 2024 mendatang.

Diketahui, menteri Jokowi periode kedua ini kebanyakan dari profesional. Sementara menteri dari PDIP hanya sebanyak 4 orang dan satu setingkat menteri.

Sementara itu sebanyak tujuh menteri masuk daftar yang mendapat sentimen paling negatif versi survei Institute for Development of Economics and Finance (Indef)-Datalyst Center.

Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai ada menteri yang sibuk pencitraan demi menyambut Pilpres 2024.

“Kinerja kabinet juga demikian. Belum masuk persneling empat, harus balik lagi ke persneling dua. Jadi lajunya tersendat. Di lain pihak, ada menteri yang bergegas cari pencitraan jelang 2024. Jadi kurang fokus. Yang dihadapi pandemi dan resesi, yang dipikir promosi dan citra diri,” terang Hendrawan.

Sayangnya, Hendrawan tidak menyebut siapa menteri yang sibuk pencitraan. Apakah menteri dimaksud ada di daftar 7 menteri yang mendapat sentimen negatif versi survei Indef? Hendrawan juga tidak menjelaskan.

Baca juga:

Namun demikian, Hendrawan menilai saat ini merupakan momentum yang tepat bagi pemerintah Jokowi berbenah diri. Sebab, sebut dia, vaksinasi COVID-19 sudah di ambang pintu.

“Bagi pemerintahan Jokowi, ini momentum untuk berbenah diri secara mendasar. Inilah waktu untuk mengubah politik regulasi dan birokrasi secara tuntas,” sebutnya.

“Harapan vaksin tiba sudah semakin jelas. Semua pelaku ekonomi sedang bersiap kembali ke normalitas kehidupan. Ekonomi global juga lebih kondusif dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS,” sambung Hendrawan.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dan 7 menterinya mendapat sentimen negatif dari netizen. Dari 1,22 juta percakapan terkait Jokowi ada tidak kurang dari 49,9 persen mempunyai sentimen negatif.

“Dengan sentimen negatif yang cukup besar, mencapai separuh dari sentimen publik di media sosial. Ini mengindikasikan bahwa presiden sebenarnya tidak mempunyai modal besar untuk membuat lompatan kebijakan yang tidak populer,” ujar ekonom senior Indef, Didik J Rachbini dalam keterangan tertulis tersebut.

Lebih lanjut, ada tujuh menteri yang juga mendapatkan sentimen paling negatif dari publik. Berikut daftarnya:

1. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (sentimen negatif 74 persen)
2. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (sentimen negatif 57 persen)
3. Menteri Kominfo Johnny G. Plate (sentimen negatif 55 persen)
4. Menteri Agama Fachrul Razi (sentimen negatif 53 persen)
5. Menteri KKP Edhy Prabowo (sentimen negatif 47 persen)
6. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (sentimen negatif 44 persen)
7. Menteri Keuangan Sri Mulyani (sentimen negatif 44 persen)

 

 

(*/)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:[email protected]

Tinggalkan Balasan

SOROTAN