Geger, Seluruh Video Ceramah Ustadz Abdul Somad Akan Dihapus dari Youtube…

Ilustrasi

BERITA JAMBI TERKINI

Geger, Seluruh Video Ceramah Ustadz Abdul Somad Akan Dihapus dari Youtube…

Polling Google Palsu Soal Ajakan Menghapus Video Ustad Abdul Somad dari Youtube

Inilahjambi – Sebuah pesan whatsapp masuk dari nomor salah seorang kerabat yang mengirimkan tautan link ke situs google vote (http://www.go-vote.online)

Isi pesan di aplikasi itu mengajak pengguna internet untuk melakukan polling atau pemilihan berdasarkan suara terbanyak, terkait video ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS). Pesannya, apakah video UAS perlu dihapus atau tidak dari Youtube?

Diduga Google Palsu

Inilahjambi tidak begitu saja percaya pada situs ini, meski menggandeng nama besar Google. Praktik serupa pernah juga terjadi pada polling “Joko Widodo Dianggap Layak Memimpin untuk Dua Periode, Anda Setuju atau Tidak? Isi Polling Cepatnya di Sini”.

Hasil dari polling tersebut akhirnya “digoreng” untuk kepentingan politik 2019, dengan menyatakan mayoritas pemilih tidak bersedia Jokowi 2 periode.

Portal berita Tirto.id yang melakukan penelusuran menemukan bahwa admin portal googlevote.gdn, yang melansir polling tersebut diketahui memiliki 40 blog, di antaranya googlepolling.gdn, facebooksurvey.gdn, rakyatmerdeka.gdn dan koranlampuhijau.blogspot.com.

Selain itu, dari whois.com terlihat pemilik akun www.googlevote.gdn adalah Google Media Polling yang beralamat di Pasir Panjang Road, Singapura.

Menurut Tirto. Id, Googlevote.gdn bukan bagian dari google.com. Sehingga dapat dipastikan bahwa situs ini tidak berafiliasi dengan Google dan seluruh artikel yang dipublikasi pun tidak menggambarkan hasil survei Google. Lebih jelas lagi: Google tidak membuat polling tersebut.

Dengan menggunakan frase “Polling Google” sebagai judul, padahal Google tidak pernah melakukan polling tersebut, muslimbersatu.info terbukti memakai sumber yang salah sehingga laporannya pun bisa dikategorikan berita palsu (false news).

Kembali ke Polling Google Palsu

Dalam pengantar polling disebutkan, ada permintaan untuk menghapus video ceramah Ustad Abdul Somad karena dinilai tendensius dan berbau politik praktis.

Video UAS dinilai mendoktrin para penontonnya untuk memilih pasangan tertentu. Dan juga disebut-sebut cenderung membela ormas yang dilarang di Indonesia, yaitu HTI.

Menurut data, tulis Google Vote, juga banyak terjadi plagiat yang pada semua video ceramahnya. Dan rata-rata memiliki jumlah view yang sangat tinggi.

“Untuk menghindari kesalahpahaman, kami melakukan vote untuk para pengguna Youtube di Indonesia,” tulis Google vote.

Analisa:

Polling tersebut tidak mencatumkan sumber berita mana yang menyebutkan bahwa ada permintaan untuk menghapus video ceramah UAS.

Polling itu juga tidak mencantumkan sumber berita atau keterangan yang menyatakan bahwa ceramah UAS tendensius karena mengarahkan pemilih untuk memilih salah satu pasangan pada Pemilu 2019 mendatang.

Situs juga baru muncul dengan dua polling, sehingga tidak jelas kredibiltasnya.

Inilahjambi juga menemukan bahwa template go.vote online menggunakan template gratisan dari blogger.

Untuk perusahaan sebesar Google mustahil mereka menggunakan template gratisan berbasis blogger.

Jadi, jangan isi quick vote yang disodorkan oleh admin situs abal abal tersebut.

 

Baca juga:

 

TAG#UAS

(Nurul Fahmy)

Terima kasih telah membaca Inilahjambi.com. Cantumkan link berita ini bila Anda mengutip seluruh atau sebagian isi berita. Laporkan keluhan dan apresisasi Anda terkait konten kami ke email:inilahjambi@gmail.com
SOROTAN